Pembangunan Jembatan Megangsakti II Musirawas Sumsel Perlu di Evaluasi
gaungdemokrasi.com Megangsakti– Pantauan Media dilapangan beberapa hari yang lalu ( Kamis, 9 September) saat berkunjung ke lokasi proyek pembangunan jembatan penghubung dua Desa d i Kabupaten Musirawas Sumatera Selatan ini yang menelan biaya hampir 7 M banyak terlihat aktivitas truk-truk pengangkut tanah timbun ke lokasi.
Sekilas tidak ada yang aneh diproyek jembatan ini akan tetapi setelah ditelusuri lebih jauh menurut Ketua Badan KPK Sumsel Zainuri yang ikut dalam Tim Wartawan mengatakan bahwa proyek ini ada masalah.
” Coba Anda lihat disisi menuju jembatan yang ditimbun dengan tanah, seharusnya itu sebelum ditimbun tepi atau sisi menuju jembatan sekitar 30 meter dari badan jembatan layaknya dibuatkan tembok yang dicor sebagai penyangga timbunan tanah,” ujar Zainuri.
Hal ini bertujuan menahan tanah agar tidak terjadi longsor yang membuat permukaan tanah tergerus oleh air manakala banjir, mengingat lokasi ini rawan banjir menurut warga sekitar,” Ungkap Zainuri kepada Wartawan sembari melanjutkan penelusurannya ke beberapa titik yang juga diduga bermasalah.
Zainuri juga mengatakan: “Dana sebesar itu diatas 6 M tentunya punya proses perencanaan yang cukup matang tidak mungkin asal bangun. Tentu sebagai masyarakat ini kita pertanyakan apakah salah diproses perencanaan ataukah salah di praktek pengerjaannya dilapangan, ” Tambahnya lagi.
Ketika Tim Wartawan dan Badan KPK mencari informasi untuk lebih jelasnya kepada Perwakilan atau penanggungjawab proyek, namun beberapa pekerja yang ditanyakan enggan memberikan jawaban dan mengaku mereka cuma sekedar bekerja. Salah satu diantara mereka memberikan nomor HP yang bisa dihubungi yang menurut keterangannya merupakan Humas dari Kontraktor. Sampai berita diturunkan belum ada yang dapat diminta keterangan untuk mengkonfirmasi masalah ini ( Binsar Siadari)