gaungdemokrasi.com,Babelan-Jajaran Pengurus Pusat Forum Legenda Pelita Rakyat (Latar) Indonesia berziarah ke Taman Makam Pahlawan nasional KH Noer Ali di komplek pemakaman keluarga Asrama Putri Pondok Pesantren At-Taqwa, Kecamatan Babelan, Sabtu (30/11/2021) Pagi. Ziarah TMP, selain wujud syukur telah dilantiknya H. Akhmad Marjuki sebagai Plt Bupati Bekasi oleh Gubernur dan penetapan sebagai Bupati Bekasi melalui paripurna DPRD Kabupaten Bekasi, juga untuk menggali kembali semangat kepahlawanan.
Dalam ziarah tersebut hadir salah satu pendiri dan sekaligus pembina Forum Latar Indonesia, H. Akhmad Marjuki selaku Bupati Bekasi didampingi Sekjen H. Mohammad Amin Fauzi dan ketua harian Zaenal Abidin serta jajaran pengurus pusat Forum Latar Indonesia.
Bupati Bekasi H. Akhmad Marjuki mengatakan ziarah ke Taman Makam Pahlawan KH. Noer Alie menjadi bagian dari rangkaian penghormatan terhadap jasa para pahlawan yang telah berkorban jiwa raga, pemikiran dan tenaga untuk kemerdekaan negara republik Indonesia ini.
“KH Noer Ali dan para pahlawan Bekasi yang gugur dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan republik Indonesia, sangat kami hormati, mereka pahlawan nasional dan perlu bagi kita (Forum Latar Indonesia) untuk menggali kembali semangat kepahlawanan,” kata Bupati Bekasi.
Menurutnya, KH Noer Alie merupakan salah satu tokoh agama kharismatik. Sosoknya sangat dihormati sebagai pahlawan nasional yang memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan republik Indonesia.
“Selain KH Noer Alie, di Bekasi ini banyak pejuang kemerdekaan yang rela mati dan berguguran, mereka semua pahlawan nasional,” ungkapnya.
Diketahui, selepas Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, perjuangan melawan penjajahan belum usai. Terlebih, militer Belanda membonceng tentara sekutu dan kemudian melancarkan dua agresi militer yang nyaris membikin pemerintahan Republik Indonesia lumpuh.
Kendati demikian, para pejuang kemerdekaan di daerah itu belum tunduk. Mereka mundur ke pedesaan, bahu-membahu bersama rakyat sipil, bergerilya menyusun kekuatan dan menghantui tentara Belanda hingga terjadilah perang di Bekasi.
Saat perang di Bekasi, banyak pejuang kemerdekaan bersembunyi menyusun strategi di Karawang. Kemudian tentara Belanda mencari pejuang Bekasi di Karawang dan terjadilah peristiwa pembantaian Rawagede.
Patriotisme Bekasi tersebut menginspirasi karya besar pujangga Chairil Anwar lewat puisinya berjudul Karawang Bekasi. Sebuah catatan besar yang menceritakan peristiwa pembataian Rawagede 9 Desember 1947 usai perang antara tentara Belanda dengan pejuang Indonesia di Bekasi.
“Penghormatan kami sebagai generasi penerus adalah mengisi kemerdekaan ini dengan prestasi. Perjuangan KH. Noer Ali sangat menginspirasi kami bahwa perjuangan yang luar biasa akan membuahkan hasil berupa kemerdekaan negeri ini,” kata Akhmad Marjuki.
Sosok KH Noer Ali, bagi Akhmad Marjuki adalah patriot sejati yang berjuang melawan penjajah Belanda dibantu para santri dan militansinya di wilayah Karawang, Bekasi, hingga Cikampek.
“Saya berpesan kepada seluruh jajaran Forum Latar Indonesia dan generasi muda di Bekasi untuk dapat mengisi kemerdekaan dan meneruskan cita-cita para pahlawan dengan kegiatan kegiatan yang postif membangun guna mensejahterakan semua rakyat”.
“Mari kita bersama bahu membahu mempersiapkan bagaimana kita mensejahterakan masyarakat,” ungkap Bupati.
Usai beziarah ke Makam Taman Pahlawan KH. Nur Alie, Plt. Bupati Bekasi H. Akhmad Marjuki bersama Sekjen, ketua harian dan jajaran pengurus pusat Forum Latar Indonesia berkunjung ke Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi. (WS)