Pendidikan

Terkait Ada Jin Kafir di Patung Salib

Ketum MAPHP : Tak Ada Alasan Menuntut Ustad Abdul Somad

Gaungdemokrasi.com – Bekasi

Kisruh ucapan Ustad Abdul Somad tentang adanya jin kafir di patung salib yang dituding sebahagian umum Kristen merupakan ucapan yang menghina dan melecehkan agama Kristen di tanggapi berbeda oleh Ketua Umum Masyarakat Peduli Hukum dan Pemerintahan (Ketum MAPHP), John W Sijabat yang menyatakan “tidak ada alasan untuk menuntut  Ustad Abdul Somad agar meminta maaf apalagi menuntut secara hukum”.

Pernyataan tersebut disampaikan John menjawab pertanyaan wartawan Media Wantara Group di selah -selah rapat koordinasi Kerjasama Media Wantara Gruop dengan MAPHP  Senin (25/10/21) lalu.

Dijelaskan John, tanggapannya tersebut murni merupakan pendapat pribadi, tidak mewakili umat Kristen seraya berkata, “sebelum saya menjawab pertanyaan dari teman – teman wartawan, terlebih dahulu saya sampaikan, dan ini harus di catat dalam tulisan saudara agar tidak memicu polemik baru.

Memang saya beragama Kristen tapi saya bukan tokoh agama, bukan pengurus satu organisasi keagamaan, bukan juga pengurus gereja, jadi … apa pun yang saya sampaikan hari ini murni merupakan pendapat pribadi dan tidak ada maksud maupun tujuan tertententu.

Saudara bertanya, saya menjawab. Kan tidak etis jika pertanyaan saudara tidak saya jawab, terlebih lagi Organisasi MAPHP yang saya pimpin ini merupakan organisasi sosial kemasyarakatan yang beranggotankan lintas suku, ras dan lintas agama sehingga menurut saya pertanyaan wartawan harus saya tanggapi sebagai komitmen kebersamaan MAPHP yang menjunjung tinggi Ideologi Pancasila.

Maka dari itu, dalam menyikapi pernyataan Ustad Abdul Somad tersebut, kita harus  objektif dan Komprehensif serta dalam suasana hati yang damai, ujar John.   

Menurut John,  dalam mengkaji permasalahan “ada jin kafir di patung salib” secara objektij dan komprehensif, ada tiga pokok bahasan dalam permasalahan tersebut, pertama patung salib, kedua jemaa dan yang ketiga Ustad Abdul Somad.

“Jangan di balik ya, yang menjadi pokok bahasan adalah patung salib, jangan Ustad Abdul Somad, nanti hasilnya bisa beda, sebab jika Ustad Abdul Somad  yang menjadi pokok bahasan,  kajiannya menjadi tidak objektif tapi menjadi subjektif berpotensi menyerang kepribadian Ustad Abdul Somad.

Sebagaimana tampak dalam video dan yang telah dijelaskan oleh Ustad Abdul Somad, pada sesi tanya jawab yang digagas oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) bahwa saat itu ada seorang Jemaah yang bertanya tentang perasaan aneh (merinding-red) yang dirasakannya ketika melihat salib dan perasaan tersebut terus mengganggunya hingga terbawa saat tidur yang dijawab oleh Ustad Abdul Somad ‘Setan, karena di salib itu ada jin kafir, dari mana masuknya jin itu, karena disalib itu ada patung, patung itu tempat jin’ ….  

“Kita berhenti sampai disitu karena terkait pernyataan ada jin kafir yang memanggil -manggil dengan menyebut haleluya, itu permasalahan lain tidak dapat dibuktikan dengan kasat mata maupun secara ilmiah, itu disebut dunia alam roh atau dunia alam gaib jadi saya tidak berkompten untuk menjelaskannya karena saya tidak memiliki karunia untuk itu dan saya juga bukan para normal,” ujar John.

John melanjutkan, Kembali ke pokok bahasan mengenai apakah keberadaan jin kafir di patung salib yang diucapkan Ustad Abdul Somad dapat diterima ?

Jika ditinjau dari pengajaran dan keyakinan Islam tidak perlu kita bahas ulang karena selain telah dijelaskan dalam video lengkap saat acara pengajian tersebut, juga telah berkali – kali dijelaskan oleh Ustad Abdul Somad baik pada klarifikasi yang difasilitasi oleh MUI ataupun klarifikasi yang disampaikan oleh Ustad Abdul Somad disela – sela acara dakwanya.

Tapi perlu diingat dan dicatat dengan jelas, dari keseluruhan penjelasan yang diberikan Ustadd Abdul Somad, baik dalam sesi tanya jawad yang direkam dan disebarkan dan menjadi polimik tersebut, maupun pada beberpa videdo klarifikasi, tidak ada pernyataan Ustad Abdul Somad yang menjelasan bahawa keberadaan jin di patung salib tersebut yang berkaitan dengan umat Kristen atupun Kekristenan, melainkan hanya berdasarkan pengajaran dan iman Islam.

Jika Terkait ‘Ada Jin Kafir di Patung Salib’ dikaji berdasarkan iman Kristiani, maka harus berpatokan kepada Alkitab, dan untuk saat ini kita tinjau dari dua ayat alkitab mengenai kata Kafir antara lain ;

Kafir Menurut Perjanjian Lama

Bilangan 23:9 (TB) “Sebab dari puncak gunung-gunung batu aku melihat mereka, dari bukit-bukit aku memandang mereka. Lihat, suatu bangsa yang diam tersendiri dan tidak mau dihitung di antara bangsa-bangsa kafir.

”Pada ayat ini, Perjanjian Lama menggunakan istilah goyim yang merupakan bahasa Ibrani untuk menyebutkan kata kafir. Istilah goyim dipakai untuk menyebut bangsa-bangsa non-Yahudi (The Cambridge history of Judaism, Volume 2, Cambridge University Press, 1989, hlm. 193). Bagi bangsa Yahudi, mereka adalah umat khusus, bangsa yang dipilih oleh Allah. Kata kafir di sini pun didefinisikan sebagai orang-orang yang tidak menyembah Allah Abraham. 

Kafir Menurut Perjanjian Baru

Galatia 2:14 (TB) “Tetapi waktu kulihat, bahwa kelakuan mereka itu tidak sesuai dengan kebenaran Injil, aku berkata kepada Kefas di hadapan mereka semua: ‘Jika engkau, seorang Yahudi, hidup secara kafir dan bukan secara Yahudi, bagaimanakah engkau dapat memaksa saudara-saudara yang tidak bersunat untuk hidup secara Yahudi?” 

Pada ayat ini, kata ‘kafir’ merupakan terjemahan dari kata ‘ethnikos’. Kata ini berasal dari Bahasa Yunani Kuno menunjukkan sebuah pola hidup yang tidak sesuai dengan adat Yahudi. Kita tahu bahwa Yahudi sendiri memiliki hidup yang menuruti perintah firman Tuhan. Jadi, kata ‘kafir’ di sini menjelaskan hidup yang tidak sesuai perintah firman Tuhan.

“Dari kedua ayat tersebut, menurut saya, pernyataan Ustad Abdul Somad seca iman kristiani dapat diterima bahwa di ‘patung salib ada jin kafir, yang disebab pertama adanya orang – orang yang memeprcayai/mengimani bahwa disetiap, saya ulangi disetiap patung ada setan/jin, dan yang kedua disebabkan prilaku orang – orang kristen yang hidupnya tidak sesuai dengan Firman Tuhan bahkan cenderung mengkultuskan Patung Salib Kristus.

Jadi, tidak ada alasan untuk menuntut Ustad Abdul Somad, karena jika seandainya saya diminta untuk menjelaskan mengapa orang terganggu oleh patung salib, salah satu jawaban saya pastinya sama dengan jawaban Ustad Abdul Somad, mungkin di patung salib itu ada setan/jin,” pungkas John. @ WILSON S

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *