Infrastruktur UNESCO dan IUCN RMM Kunjungi TN Komodo - Gaungdemokrasi.com
153 views
News

Infrastruktur UNESCO dan IUCN RMM Kunjungi TN Komodo

Like
Like Love Haha Wow Sad Angry

gaungdemokrasi.com – jakarta

Tim United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) dan International Union for Conservation and Nature (IUCN) Reactive Monitoring Mission (RMM), datang mengunjungi Taman Nasional (TN) Komodo di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) atas undangan Pemerintah Indonesia melalui Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU).

Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Dirjen KSDAE) KLHK, Wiratno, menjelaskan kunjungan itu, bertujuan untuk menilai status pembangunan infrastruktur saat ini dan yang direncanakan akan dibangun di dalam dan di sekitar kawasan warisan dunia TN Komodo, termasuk infrastruktur pariwisata di Pulau Rinca dan Padar, serta dampak aktual dan potensial dari infrastruktur itu terhadap Outstanding Universal Value (OUV) kawasan TN Komodo.

“Mereka juga melihat kemajuan proyek infrastruktur pariwisata di Pulau Rinca, sebagaimana yang disampaikan dalam revisi Environmental Impact Assessment (EIA), apakah sejalan dengan IUCN World Heritage Advice Note on Environmental Assessment,” ujar Dirjen KSDAE KLHK dalam keterangan resmi yang diterima gaungdemokrasi pada Selasa (8/3/2022).

Lebih lanjut Wiratno menjelaskan, dalam kesempatan itu Tim UNESCO dan IUCN melihat status populasi Komodo dan tindakan pengelolaan daratan, khususnya rencana tanggap kebakaran, sebagai tanggapan atas keputusan sidang Komite Warisan Dunia atau World Heritage Comitee (WHC) ke-44 2021.

Kunjungan berlanjut pada kemajuan penyusunan Integrated Tourist Master Plan (ITMP) untuk Labuan Bajo, termasuk Pulau Rinca dan Padar, dan memberikan saran teknis yang diperlukan kepada Negara Pihak untuk memastikan bahwa rencana pengembangan pariwisata tidak memberikan dampak terhadap OUV dari kawasan warisan dunia TN Komodo.

“Selanjutnya, tim RMM meninjau bagaimana pengelolaan laut dan kapasitas penegakan hukum di dalam kawasan warisan dunia, dengan penekanan khusus pada pengendalian kegiatan penangkapan ikan ilegal dan penambatan kapal dan menilai isu-isu lain yang terkait dengan kemungkinan memberikan dampak negatif terhadap OUV TN Komodo,” jelasnya.

Menurut Wiratno, tim RMM telah melakukan sejumlah pertemuan dan kunjungan ke Resort Loh Buaya (Pulau Rinca), Resort Padar Selatan (Pulau Padar), dan Resort Loh Liang (Pulau Komodo).

Tim ini juga berkesempatan mengobservasi langsung penataan infrastruktur wisata alam yang dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Peruamhan Rakyat (PUPR) di Resort Loh Buaya.

“Harapan terbesar saya bahwa hasil dari kunjungan ini akan memberikan rekomendasi dan saran berharga yang akan membantu mempercepat dan memenuhi tujuan penataan kawasan TN Komodo sebagai Warisan Dunia, dengan lancar,” pungkasnya.

Selain mengunjungu TB Komodo, tim UNESCO dan IUCN dijadwalkan akan mengunjungi Taman Nasional Lorentz sebagai situs warisan dunia (WHC) yang ada di Indonesia pada awal April 2022.

Share and Enjoy !

Shares
Like
Like Love Haha Wow Sad Angry

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *