Jakarta gaungdemokrasi.com – Hujan ringan yang menyelimuti Jakarta sejak Rabu (19/2/2025) pagi tak menyurutkan semangat 481 kepala daerah terpilih hasil Pilkada 27 November 2024 untuk mengikuti gladi bersih di Monumen Nasional (Monas). Kegiatan ini menjadi pemantapan akhir sebelum mereka resmi dilantik di Istana Merdeka sehari kemudian pada Kamis (20/2/2025).
Para kepala daerah, terdiri dari 33 gubernur, 364 bupati, dan 84 wali kota, termasuk pasangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Musi Rawas (Mura), Hj Ratna Machmud @ratnamachmud dan H Suprayitno @h.suprayitno01 , tampil seragam dengan kemeja putih dan celana hitam,Mereka berkumpul di kawasan Monas, bersiap menjalani rangkaian protokol yang telah disusun Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Meski gerimis turun, wajah-wajah antusias tetap terlihat. Beberapa menggunakan tangan atau topi untuk menutupi kepala, sementara lainnya tetap berdiri tegap menunggu arahan panitia.
Setelah pemanasan ringan, para peserta dibagi ke dalam 30 peleton. Barisan kepala daerah ini kemudian bergerak rapi menuju Istana Merdeka di Jalan Medan Merdeka Utara, diiringi marching band dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Sumedang. Bupati dan Wabup terpilih, Hj Ratna Machmud dan H. Suprayitno, tampak semangat dan antusias.
“Acara gladi bersih ini untuk memastikan kelancaran pelantikan besok. Latihan baris-berbaris adalah simbol kekompakan kami sebagai pemimpin daerah,” ujar Ratna Machmud.
Di dalam istana, pelantikan akan dilakukan secara simbolis, dengan perwakilan dari berbagai agama maju terlebih dahulu. Setelahnya, satu per satu kepala daerah akan berjabat tangan dengan Presiden, Wakil Presiden, dan pejabat pusat lainnya dalam prosesi yang diperkirakan berlangsung sekitar 30 menit.
Pelantikan di Istana Merdeka bukanlah akhir dari rangkaian agenda dari para kepala daerah. Mulai 21 hingga 28 Februari 2025, mereka dijadwalkan mengikuti retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang.
Selama sepekan, para kepala daerah akan mendapatkan materi strategis, mulai dari efisiensi anggaran, tugas pokok dan fungsi (tupoksi) kepala daerah, hingga pemantapan visi nasional. Tak hanya itu, mereka juga akan menerima pembekalan dari mantan presiden serta Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) untuk memperkuat wawasan kebangsaan dan bela negara.
Dengan pelantikan yang semakin dekat, para pemimpin daerah ini diharapkan siap menghadapi tantangan besar di wilayah masing-masing. Mereka bukan hanya pemegang mandat politik, tetapi juga sosok yang bertanggung jawab membawa perubahan nyata bagi masyarakat daerahnya.(virgo.s)