gaungdemokrasi.com Musi Rawas – Satuan Lalulintas (Satlantas), diseluruh wilayah Indonesia secara rentak menggelar Operasi Patuh Tahun 2025, salah satunya, Satlantas Polres Musi Rawas (Mura), melakukan hal yang sama yakni, Operasi Patuh Musi Tahun 2025.
Namun, ada yang berbeda dari insitusi Polri dibindang Lalulintas lainnya, karena usai pelaksanaan Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Musi Tahun 2025, di halaman Apel Mapolres Mura, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Mura, Senin (14/7/2025).
Satlantas Polres Mura, menerima dua piagam penghargaan tingkat Nasional (se-Indonesia), dari Direktur Keamanan dan Keselamatan Korlantas Polri, Brigjen Pol Dr Bakharudin M.S, M.Si, dan Direktur Operasional PT Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana.
Dua piagam penghargaan itu diantaranya, Piagam Penghargaan Juara II dan Piagam Apresiasi, atas terselenggaranya kolaborasi Pos Pelayanan Terpadu R2 (Motor), Jalur Mudik Lebaran 1446 Hijriah Tahun 2025 Dalam Upaya Peningkatan Ketertiban dan Keselamatan Berlalulintas.
Piagam tersebut diterima langsung oleh, Kapolres Musi Rawas (Mura), AKBP Agung Adhitya Prananta SH, SIK, MH, didampingi, Kasat Lantas, AKP Muriyanto SH, MH, yang diberikan oleh Pimpinan Jasa Raharja Mura I.
Selain itu, usai pelaksanaan apel, kapolres didampingi kasatlantas melakukan pemeriksaan/pengecekan kelengkapan pribadi personel serta kendaraan dinas Satlantas Polres Mura di halaman apel Mapolres Mura.
Apel tersebut dihadiri juga, Wakapolres, Kompol Hendri SH, serta para PJU Polres Mura dan para Kapolsek jajaran, hadir Kabid Manajemen dan Rekayasa Lalulintas Darat Dishub, Ruli Ade Mulya, Sekretaris Sat Pol PP Damkar, H Tri Wahyudi, Kepala UPTB Samsat Mura I, Rizal Arika, Kepala UPTB Samsat Mura II, Nofan Arjunius, perwakilan PT Jasa Raharja Cabang Mura, Maulana Azhari dan perwakilan Subdenpom II/4-5 Lubuk Linggau, Serma Basron, beserta seluruh peserta apel.
Dalam pelaksanaan apel, Kapolres Mura, AKBP Agung Adhitya Prananta SH, SIK, MH, menyampaikan arahan, Kapolda Sumsel, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi SIK, MH, mengatakan fungsi kepolisian negara republik indonesia dalam pemerintahan negara di bidang lalu lintas dan angkutan jalan yang diamanatkan dalam undang-undang nomor 2 tahun 2002 tentang kepolisian negara republik indonesia dan undang -undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan.
Diantaranya, pertama mewujudkan dan memelihara keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalu lintas (kamseltibcar lantas), kedua, meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas, ketiga membangun budaya tertib berlalu lintas dan keemlat, meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik.
Tujuan dari keempat fungsi maupun tugas tersebut tentunya adalah agar polisi lalu lintas mampu memberikan jaminan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran dalam berlalu lintas di jalan sehingga masyarakat dapat terbebas dari ancaman serta gangguan dalam beraktifitas di jalan.
“Dan, amanat dari undang- undang tersebut, merupakan tugas yang berat dan sangat kompleks, sehingga tidak akan mampu apabila ditangani oleh polantas sendiri, melainkan harus didukung oleh para pemangku kepentingan dibidang lalu lintas lainnya untuk menjadi dasar dalam menemukan dan menyelesaikan akar permasalahan yang ada,” kata Kapolres.
Kapolres menjelaskan, Polri telah menetapkan pelaksanaan operasi patuh tahun 2025, yang akan dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah indonesia selama 14 hari yaitu dari tanggal 14 hingga 27 juli 2025, dengan sandi operasi patuh musi tahun 2025 dengan tema “Tertib Berlalu lintas Demi Terwujudnya indonesia Emas”.
Dari hasil anev pelaksanaan Operasi Patuh Musi Tahun 2024 dibandingkan dengan Operasi Patuh Musi Tahun 2023, secara kuantitas kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan, namun jumlah pelanggaran mengalami kenaikan dengan rincian sebagai berikut diantaranya.
Pertama, jumlah kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan dari 64 kejadian menjadi 62 kejadian dengan trend turun sebesar 3 %, kedua jumlah korban meninggal dunia mengalami penurunan dari 18 orang menjadi 10 orang dengan trend turun sebesar 44 %, ketiga jumlah korban luka berat mengalami penurunan dari 32 orang menjadi 25 orang dengan trend turun sebesar 22%.
“Keempat, jumlah korban luka ringan mengalami kenaikan dari 58 orang menjadi 65 orang dengan trend naik sebesar 12 % dan kelima, jumlah pelanggaran lalu lintas mengalami kenaikan 6% dari 22.749 pelanggaran menjadi 24.003 pelanggaran,” ucapnya.
Lebih lanjut, Kapolres menjelaskan, dari hasil anev tersebut diatas pada operasi patuh tahun ini polri menargetkan untuk menurunkan titik lokasi kemacetan, pelanggaran, kecelakaan lalu lintas dan meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam rangka cipta kondisi mewujudkan kamseltibcarlantas pasca pencanangan hari keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan yang ditetapkan setiap tanggal 19 September oleh lima pilar keselamatan pada tanggal 12 juni 2025.
Diantaranya, pertama melaksanakan deteksi dini, lidik dan pemetaan terhadap lokasi atau tempat rawan macet, pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, kedua, melaksanakan pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat tentang kamseltibcar lantas melalui giat sosialisasi, penyuluhan berupa pemasangan spanduk, banner, baliho, penyebaran leaflet dan pembagian stiker kepada pengguna jalan serta melalui media cetak, elektronik maupun media sosial.
Ketiga, melaksanakan edukasi melalui giat tatap muka (ngopi bareng), cangkrukan, kumpul bareng) bersama komunitas otomotif R2 maupun R4 dalam rangka pendataan dan membangun kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas, keempat melaksanakan gakkum dengan tilang maupun secara elektronik (melalui etle statis dan mobile) dan teguran secara simpatik dan humanis terhadap masyarakat yang melakukan pelanggran lalu lintas serta melibatkan instansi terkait (dishub dan pom tni) dalam pelaksanaan operasi;
“Kelima, melakukan counter opini terhadap berita-erita hoaks dimedia sosial, online maupun mainstream terkait operasi patuh 2025,” ulasnya.
Kembali, Kapolres memaparkan, adapun target operasi patuh tahun 2025 ini yaitu, pertama pengendara ranmor yang menggunakan hp saat berkendara, kedua pengemudi ranmor yang masih dibawah umur.
Ketiga, pengendara sepeda motor yang berboncengan lebih dari satu orang, keempat pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm sni dan pengemudi ranmor yang tidak menggunakan safety belt, kelima, pengendara ranmor dalam pengaruh alkohol.
“Dan, keenam pengendara ranmor yang melawan arus dan ketujuh pengendara ranmor yang melebihi batas kecepatan,” ucap Kapolres.
Kapolres menambahkan, adapun pelaksanaan apel gelar pasukan yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan personel maupun sarana prasarana pendukung lainnya, agar pelaksanaan operasi dapat berjalan dengan optimal dan dapat berhasil sesuai dengan tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan.
Operasi patuh pada tahun ini akan dilaksanakan, berdasarkan konsep operasi bidang lalu lintas tahun 2025, dengan mengedepankan giat edukatif, persuasif dan humanis serta gakkum lantas secara etle (statis dan mobile) dalam rangka meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.
Dan, terakhir ada beberapa penekanan yang akan saya sampaikan antara lain, pertama laksanakan tugas operasi dengan penuh rasa tanggung jawab, dasari dengan niat beribadah dalam setiap kegiatan semoga allah swt tuhan yme meridhoi setiap pelaksanaan tugas kita.
Kedua, kedepankan sikap senyum sapa salam dalam melaksanakan penindakan pelanggaran lalu lintas baik yang bersifat teguran maupun penilangan secara elekronik, ketiga jaga keselamatan, tingkatkan kewaspadaan terhadap pihak – pihak yang berniat melakukan perbuatan negatif terhadap polri.
“Keempat, selalu menjaga dan menciptakan situasi yang kondusif di wilayah hukum Polda Sumsel serta Polres Mura,” akhirnya.(Virgo S)