Aipda M. Zakir: Polisi yang Menginspirasi Melalui Pengabdian Ganda, Menyatukan Tugas dan Ibadah untuk Masyarakat

News

gaungdemokrasi.com Lubuk Linggau – Di tengah rutinitasnya sebagai anggota Satbrimob Polda Sumsel Batalyon B Pelopor, Aipda M. Zakir tak hanya menjalankan tugas sebagai aparat penegak hukum, tetapi juga memikul amanah sebagai seorang guru ngaji bagi anak-anak di sekitar tempat tinggalnya. Selama lebih dari satu dekade, tepatnya 13 tahun, Aipda M. Zakir mengabdikan dirinya untuk mengajarkan Al-Qur’an, menjadikan setiap langkahnya bukan hanya sebagai pengabdian terhadap negara, tetapi juga sebagai ibadah yang mendekatkannya kepada Allah dan masyarakat.

 

Bagi Aipda M. Zakir, mengajar bukan sekadar tugas yang harus dilaksanakan, namun merupakan panggilan hati yang mendalam. “Mengajar mengaji adalah cara saya untuk berbagi kebaikan kepada anak-anak. Setiap ayat yang diajarkan bukan hanya pelajaran, tetapi juga sebuah doa. Saya percaya, mengajar adalah ibadah yang membawa keberkahan,” ujar Aipda M. Zakir dengan penuh rasa syukur.

 

Selama bertahun-tahun, Aipda M. Zakir tidak hanya mengajarkan huruf-huruf hijaiyah, tetapi juga menanamkan nilai-nilai luhur seperti kejujuran, disiplin, dan rasa cinta tanah air kepada para muridnya. Menurutnya, pendidikan agama adalah fondasi utama untuk membentuk karakter anak-anak yang kelak akan menjadi penerus bangsa. “Melalui mengaji, saya ingin anak-anak ini tidak hanya mengenal agama mereka, tetapi juga menjadi pribadi yang lebih baik dan peduli terhadap sesama,” tambahnya.

 

Tugas Aipda M. Zakir sebagai polisi dan guru ngaji berjalan seiring, saling melengkapi. Ia meyakini bahwa keduanya bukanlah dua hal yang terpisah, melainkan dua bentuk pengabdian yang sama-sama penting. “Sebagai polisi, saya menjaga dan melindungi masyarakat. Namun sebagai guru ngaji, saya juga berusaha membentuk mereka menjadi generasi yang berakhlak mulia. Keduanya adalah bagian dari amanah yang harus saya jalankan dengan penuh tanggung jawab,” jelas Aipda M. Zakir.

 

Dukungan penuh dari atasannya, AKBP Andiyano S.K.M, juga tidak terlepas dari keberhasilan Aipda M. Zakir dalam menjalankan kedua peran tersebut. AKBP Andiyano menyampaikan, “Kami bangga memiliki anggota seperti Aipda M. Zakir. Ia tidak hanya berprestasi dalam tugasnya sebagai anggota Brimob, tetapi juga memberi teladan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan mengaji yang ia lakukan sangat bermanfaat bagi masyarakat dan menunjukkan sisi humanis seorang polisi.”

 

Lebih dari sekadar rutinitas mengaji, Aipda M. Zakir berharap bahwa melalui kegiatannya ini, ia dapat memberikan dampak spiritual yang positif bagi masyarakat. Ia percaya bahwa menggabungkan tugas sebagai aparat penegak hukum dengan ibadah agama dapat membawa berkah yang tak ternilai, baik bagi dirinya maupun bagi masyarakat di sekitarnya.

 

Di mata warga, Aipda M. Zakir bukan hanya seorang polisi, tetapi juga seorang pembimbing yang penuh perhatian. “Bagi kami, ia lebih dari sekadar aparat. Ia adalah sosok yang selalu hadir untuk membimbing kami, memberikan contoh baik dalam segala hal, dan selalu mengingatkan kami untuk terus memperbaiki diri,” ungkap salah seorang warga yang mengikuti pengajian.

 

Dengan keteladanan yang ditunjukkan, Aipda M. Zakir menginspirasi banyak orang. Ia membuktikan bahwa pengabdian itu tidak hanya dapat dilakukan lewat tindakan formal, tetapi juga melalui kebaikan-kebaikan kecil yang berlandaskan pada keikhlasan hati. Pengabdiannya yang penuh dedikasi ini, membuktikan bahwa setiap langkah yang dilaksanakan dengan niat tulus, akan membawa manfaat bagi masyarakat dan mendekatkan diri kepada Tuhan.(Nasrullah)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *