gaungdemokrasi.com Lubuklinggau – Puluhan pemuda dan masyarakat Desa Terusan Kecamatan Karang Jaya Kabupaten Muratara melakukan unjuk rasa didepan kantor Kejaksaan Negeri Lubuklinggau.
Aksi ini dikarenakan laporan dugaan korupsi dana desa khususnya mencakup karang taruna tidak bisa dilanjutkan ketahap penyelidikan, Senin (10/3/2025).
Hal ini disampaikan langsung oleh Kasi Intel Wenharnol didampingi Kasipidsus Ajriansyah Akbar (Anca) menjelaskan tadi kita barusan menerima aksi pemuda desa terusan terkait laporan dugaan korupsi, terhadap lapdu.
“Kita Kejaksaan Negeri ada 10 item yang dilaporkan dan sudah kita klarifikasi semua dan ternyata dari hasil klarifikasi ini belum ditemukan adanya indikasi perbuatan melawan hukum,” katanya.
“Apa yang adik adik pemuda tadi dalam tuntutannya sudah kami lakukan klarifikasi terkait pelapor maupun terlapor dan hasil klarifikasi tersebut belum ada perbuatan melawan hukum,” sambung Wenharnol Kasi Intel.
Laporan ini baru sifatnya surat tugas untuk dimintai klarifikasi pelapor dan terlapor, jadi kita tutup dulu hasil surat tugas yang sudah dimintai keterangannya. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan apabila dikemudian hari ada bukti baru yang menguatkan adanya indikasi korupsi yang dilaporkan adik adik pemuda Desa Terusan Muratara tadi.
“Tadi juga sudah saya sampaikan kepada pelapor kalau ada dokumen dokumen yang bisa menguatkan laporannya silakan serahkan kepada kami pihak kejari Lubuklinggau,” ujarnya.
Jadi untuk sementara laporan tersebut kita hentikan sambil menunggu dokumen alat bukti bukti yang baru dugaan indikasi korupsi dana desa.
“Sampai saat ini sudah 10 orang yang kita panggil untuk dimintai klarifikasi dan laporan tersebut kita hentikan,” ucapnya.
Kedepan kalau ada laporan yang menguatkan bukti baru tindak pidana korupsi dalam kegiatan dana desa terusan kecamatan karangjaya akan kita lanjutin kembali.
“Terimakasih kepada adik adik pemuda terusan yang telah mendatangi kantor kejari Lubuklinggau artinya masih ada yang peduli dengan tindak pidana korupsi akan tetapi penegakan hukum ini tidak bisa berandai andai,berasumsi harus ada bukti yang cukup,” katanya.
Ditempat yang sama pihak pelapor Anggara yang juga sebagai kordinator aksi menyampaikan, aksi hari ini adalah aksi Solidaritas Pemuda Desa Terusan Kabupaten Muratara Peduli Tindak Pidana Korupsi atau dugaan penyelewengan dana desa terusan oleh kades yang menjabat sudah dua tahun.
“Terkait laporan kami dikejaksaan negeri lubuklinggau itu sudah kami layangkan kepada pihak kejari Lubuklinggau awal Januari kemarin, akan tetapi laporan tersebut tidak diteruskan atau dihentikan, maka dari itu aksi kami hari ini mempertanyakan hal tersebut,” tegasnya.
Ada beberapa permasalahan dugaan korupsi diantaranya masalah tower, pembagian hewan kambing yang tidak sesuai jumlahnya, sumur bor dan istri kades mendapatkan uang santunan PKH.
Jadi tuntutan kami kepada kejaksaan negeri Lubuklinggau diantaranya mendesak transparansi dan akuntabilitas proses penyelidikan dana desa terusan tahun anggaran 2023-2024, mendesak kejari Lubuklinggau untuk mengusut tuntas para terduga penyelewengan dana desa terusan, meminta perlindungan hukum terhadap saksi maupun pelapor dan terakhir copot oknum kejaksaan apabila ada yang bermain mata dengan oknum kejaksaan.
“Apabila laporan kami tindak dilanjutkan ketahap selanjutnya, maka kami akan melakukan aksi di Kejati Sumsel,” tutup Anggara. (Virgo S)
