gaungdemokrasi.com Lubuk Linggau, Sumatera Selatan – Guna menjamin keselamatan pengguna jalan dan memitigasi risiko bencana di tengah peningkatan curah hujan, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lubuk Linggau Polda Sumatera Selatan mengambil langkah proaktif. Pada hari Jum’at, 12 Desember, Kasatlantas AKP D. Azhari memimpin langsung kegiatan survei dan pengecekan di beberapa titik rawan banjir dan longsor di Kota Lubuk Linggau.
Fokus utama pengecekan adalah jalur-jalur vital yang merupakan akses utama transportasi dan berpotensi lumpuh jika terjadi bencana.
Pemantauan Intensif di Titik Kritis
Kegiatan survei ini dilakukan secara menyeluruh untuk memantau perkembangan debit air dan kondisi geologis di lokasi-lokasi yang pernah atau berpotensi mengalami gangguan. Beberapa titik lokasi yang menjadi perhatian khusus dan dipantau oleh Tim Satlantas meliputi:
1. Jembatan Bukit Sulap (Jalan Tapak Lebar, Kelurahan Tapak Lebar, Kecamatan Lubuk Linggau Barat II): Area ini rawan longsor dan pergerakan tanah, terutama karena berdekatan dengan kontur perbukitan. Tim memantau kondisi lereng di sekitar jembatan.
2. Jembatan Wirakarya (Kelurahan Wirakarya, Kecamatan Lubuk Linggau Timur II): Titik ini sering menjadi langganan banjir karena dekat dengan aliran sungai. Pemantauan difokuskan pada ketinggian debit air di bawah jembatan dan potensi luapan.
Dalam pelaksanaannya, Kasatlantas AKP D. Azhari didampingi oleh pejabat dan personel inti Satlantas, termasuk Kanit Regident IPDA Dedi Sudiar, PS. Kanit Kamsel Aiptu KGS. M. Yamin, dan beberapa personel lainnya.
📣 Imbauan Waspada Kepada Warga Setempat
Selain melakukan pemantauan visual terhadap kondisi jalur dan debit air, Kasatlantas juga menyempatkan diri untuk berinteraksi langsung dengan warga yang tinggal di sekitar lokasi rawan. Imbauan keselamatan disampaikan secara langsung:
* Peningkatan Kewaspadaan: Warga diminta untuk selalu waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem dan peningkatan debit air yang cepat.
* Wajib Lapor Cepat: Warga diimbau untuk segera dan aktif melaporkan ke petugas kepolisian atau Bhabinkamtibmas setempat apabila debit air mulai menunjukkan kenaikan signifikan atau muncul retakan di tebing.
“Laporan cepat dari masyarakat sangat krusial agar kami bisa segera melakukan evakuasi dan tindakan pengalihan arus lalu lintas lebih lanjut, sehingga korban jiwa dan kerugian dapat diminimalisir,” jelas AKP D. Azhari.
Langkah proaktif Satlantas ini menunjukkan komitmen Polres Lubuk Linggau dalam menjaga keselamatan warga tidak hanya dari ancaman kriminalitas tetapi juga dari ancaman bencana alam. Hal ini juga memastikan bahwa jalur transportasi utama di Kota Lubuk Linggau tetap termonitor dan aman selama musim penghujan.(Virgo S)
