gaungdemokrasi.com Labuhanbatu- Cabang olahraga judo Kabupaten Labuhanbatu kembali menunjukkan keseriusannya dalam membangun fondasi prestasi daerah. Tahun ini, Pengkab Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Labuhanbatu mengirim sembilan atlet terbaik untuk tampil pada Kejurprov Judo Piala Konjen Jepang III Tahun 2025 yang digelar 14–16 November 2025 di GOR Serdang Bedagai, Sumatera Utara.
Kompetisi ini menjadi salah satu ajang pembuktian terbesar bagi para judoka di tingkat provinsi. Keikutsertaan atlet-atlet tersebut bukan semata rutinitas tahunan. Setiap nama yang diberangkatkan merupakan hasil seleksi ketat, pemantauan latihan jangka panjang, serta pertimbangan teknis dari pelatih dan pengurus PJSI. Mereka telah menjalani program latihan intensif selama beberapa bulan terakhir, mencakup teknik bantingan, kuncian, stamina, hingga simulasi pertarungan.
Dalam kategori Junior, Labuhanbatu mengandalkan Dewi Permata Anggun yang turun di kelas -52 kg Putri. Dewi merupakan salah satu atlet muda yang konsisten menunjukkan perkembangan pesat, terutama dalam peningkatan teknik dan akurasi serangan. Ia diharapkan mampu menjadi warna baru bagi regenerasi judoka Labuhanbatu.
Sementara pada kelompok Senior, delapan atlet turun di berbagai kelas. Para judoka tersebut antara lain:
Safira – 52 kg Putri;
Sherina Zahwa Siregar – 45 kg Putri;
Damar Trisandi – 50 kg Putra;
Ferdi Julianto – 55 kg Putra;
Rofiki Al Munawir Rambe – 60 kg Putra;
Dicky Wahyudi – 66 kg Putra;
Rafu Patah Aldiansyah Munthe – 73 kg Putra;
William Moshes Hutabarat – 81 kg Putra.
Keragaman kelas ini menunjukkan luasnya pembinaan judo di Labuhanbatu, sekaligus bukti bahwa regenerasi atlet berjalan seimbang antara putra dan putri.
Ketua Pengkab PJSI Labuhanbatu, Asrol Aziz Lubis, S.E., M.A.P, atau yang lebih dikenal dengan sapaan Bung Acun, menyampaikan rasa bangganya atas kesiapan seluruh atlet. Ia menegaskan bahwa keberangkatan ini bukan semata mengejar target medali, tetapi juga penegasan komitmen pembinaan.
“Kami berangkat dengan tekad penuh untuk membawa prestasi terbaik bagi Labuhanbatu. Sembilan atlet ini sudah berlatih disiplin, menunjukkan konsistensi, dan memiliki mental bertarung yang kuat,” ucap Acun (Jumat, 14/11/2025).
“Piala Konjen Jepang menjadi momentum penting. Kami ingin menunjukkan bahwa pembinaan judo di Labuhanbatu tumbuh dan berproses dengan arah yang jelas. Atlet-atlet muda kita mampu bersaing, bahkan menantang para unggulan dari daerah lain,” lanjut Bung Acun.
Menurutnya, kompetisi tingkat provinsi ini juga membuka peluang besar bagi atlet untuk dilirik dalam pemetaan judo Sumatera Utara. Performa gemilang akan memberi mereka jalan menuju event yang lebih tinggi, seperti Kejurnas hingga Pra-PON.
Bung Acun menambahkan bahwa pihaknya terus memperkuat kualitas latihan melalui kolaborasi pelatih, peningkatan intensitas sparring, serta evaluasi berkala terhadap teknik dan strategi.
“Setiap pertandingan adalah ruang belajar. Kami ingin atlet memahami bahwa kemenangan adalah hasil dari proses panjang, bukan sekadar momen keberuntungan,” tegas Ketua Ketua Pengkab PJSI Labuhanbatu,
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada orang tua atlet yang memberikan dukungan penuh, serta pemerintah daerah yang turut memfasilitasi pembinaan olahraga bela diri ini.
“Mohon doa dan dukungan seluruh masyarakat Labuhanbatu. Semangat kalian adalah kekuatan tambahan bagi para atlet di arena nanti,” tutupnya.
Dengan formasi lengkap dan persiapan matang, kontingen judo Labuhanbatu dipastikan datang dengan misi besar, membawa pulang prestasi, memperkuat posisi Labuhanbatu sebagai salah satu daerah dengan potensi judo terbaik di Sumatera Utara, sekaligus membuktikan bahwa pembinaan berkelanjutan mampu mencetak atlet berdaya saing.M.SUKMA
