gaungdemokrasi.com MUSI RAWAS- Anggota DPRD Musi Rawas Zulkipli Lubis dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Rizal dari Partai Nasdem, angkat bicara tentang masalah jalan yang licin akibat kenah lumpur angkutan dumtruk pengangkut buah sawit.
Jalan yang dikelukan warga sebelumnya terletak di Lintas Simpang Semambang menuju Kecamatan Bulang Tengah Suku Ulu (BTS Ulu), Kabupaten Mura. Di karenakan aktipitas pabrik kelapa sawit milik PT Sumatra Palma Andalan (PT SPA II) terletak di perbatasan Desa Tambangan dan Desa Pelawe Kecamatan Bulang Tengah Suku Ulu (BTS Ulu) Kabupaten Musi Rawas .
Saat awak media wawancara sama Zulkipli Lubis mengatakan terkait permasalah jalan angkutan mobil sawit di PT SPA II sudah menjadi perbicangan kami selaku wakil rakyat dari Dapil V (31/1/2025)
“Memang sebelumnya jalan itu merupakan jalan Provinsi tetapi penggunaan dan pemanfaatan terbesar adalah masyarakat Musi Rawas, khususnya Kecamatan BTS Ulu”. Ucap Zulkipli selaku komisi 1 DPRD Mura
Jalan aspal yang terkena lumpur itu lebih kurang sekitar 700 sampai 800 meter dari pertigaan keluar masuk pabrik sawit PT SPA baik yang dari kiri ataupun kanan
“Jadi kami sebagai anggota DPRD di Kabupaten Musi Rawas yang ada saat ini berharap kepada Pemerintahan Daerah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat, di minta kelengkapan surat izin dari PT SPA II tersebut”. Jelasnya
Selain itu bagi perusahaan pabrik sawit PT SPA II juga untuk langsung membangun jalan sendiri untuk menampung parkiran mobil yang mengangkut buah sawit di sekitaran pabrik sawit PT. SPA II karena kebanyakan mobil yang parkir juga banyak memakan badan jalan
“Jangan menggunakan jalan umum untuk di pakai antrian mobil dalam menjual buah, karena ini sangat mengganggu perekonomian masyarakat apabila keluar masuk mobil perusahaan tidak menggunakan akses jalan tersendiri”. Ungkap Zulkipli Lubis
Selain itu akibat jalan berlumpur tersebut
banyak sekali pengguna jalan seperti pengguna motor sering terjatuh atau alami Lakalantas di jalan tersebut
Jadi kami selaku wakil rakyat juga menegaskan kepada pihak perusahaan agar secepatnya mengantisipasi permasalahan ini. Jangan perusahan yang berdiri di Kabupaten Mura hanya untuk mencari keuntungan saja. Akan tetapi perusahaan juga memperhatikan keselamatan nyawa dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Lanjutnya kami berencana kedepannya sebagai anggota DPRD Musi Rawas, akan memanggil pihak manajemen perusahaan tersebut. Karena kalau tidak cepat diatasi maka akan terus berlarut-larut dan i i sangat menyangkut ketergantungan kehidupan masyarakat setempat
Sementara itu Rizal juga mengungkapkan bahwa terkait AMDAL banyak air limbah sawit yang mengalir ke sungai kecil di sekitar pabrik sawit PT SPA II, jadi air yang biasa dijadikan warga mandi airnya sangat tercemar.
“Akibat air limbah sawit tersebut. Izin pabrik sawit PT. Sumatra Palma Andalan II dari dinas terkait juga dipertanyakan”. Ungkap Rizal yang merupakan DPRD dari Komisi IV DPRD Mura ini
Ditambahkan Rizal yang juga Dapil V ini kami berharap juga kepada pihak perusahaan juga ikut serta dalam hal tersebut untuk mengatasi permasalahan yang ada di sekitaran PT SPA II
Seperti sebelumnya Edison selaku warga setempat mengungkap dengan adanya keluar masuk armada truk yg bermuatan buah sawit di PT SPA II di jalan Lintas tepatnya di Desa Tambangan pada saat hujan jalan aspal tak terlihat hitamnya lagi namun jalan berwarna kuning yang terlihat.
“Ironisnya tak ada upaya dari pihak PT. SPAII untuk membersihkan jalan tersebut. sehinggah jalan tersebut menjadi licin dan amat sangat membahayakan bagi pengguna jalan terutama kendaraan roda dua juga roda empat yanga melintas”. Ungkap Edison warga desa Bangun Jaya .
“Saya berharap pihak yang mempunyai otoritas atau Pemerintah untuk menindaklanjuti pengaduan dari keluhan warga ini”. Tambahnya. (Nasrullah)
